Cari tahu weton kamu

Mengenal Weton dalam Budaya Jawa: Rahasia Tersembunyi di Balik Hari Lahir Kamu

Kalau kamu orang Jawa atau pernah bergaul dengan budaya Jawa, pasti pernah dengar istilah weton. Weton ini bukan sekadar hari lahir biasa, tapi punya makna mendalam dalam kehidupan seseorang, terutama dalam tradisi kejawen. Nah, di artikel ini kita bakal bahas apa itu weton, bagaimana cara menghitungnya, dan kenapa masih banyak orang Jawa yang menggunakannya hingga sekarang.

Apa Itu Weton?

Weton adalah kombinasi antara hari dalam kalender Jawa (seperti Senin, Selasa, Rabu) dan pasaran (Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi). Dalam budaya Jawa, weton dipercaya bisa menggambarkan karakter seseorang, kecocokan jodoh, bahkan nasib dan rezeki.

Misalnya, kalau kamu lahir di hari Kamis Wage, maka weton kamu adalah Kamis Wage. Setiap weton punya neptu (nilai numerik) yang berbeda-beda, dan dari sinilah orang Jawa sering meramalkan berbagai aspek kehidupan.

Sistem Kalender Jawa: Perpaduan Tiga Budaya

Sebelum kita masuk lebih jauh, kita harus ngerti dulu sistem kalender Jawa. Berbeda dari kalender Masehi yang kita pakai sehari-hari, kalender Jawa ini unik karena merupakan gabungan dari tiga sistem:

  1. Kalender Masehi (solar, berdasarkan pergerakan matahari)
  2. Kalender Hijriyah (lunar, berdasarkan pergerakan bulan)
  3. Kalender Hindu (berbasis sistem siklus pasaran)

Nah, kalender Jawa ini punya dua siklus utama yang menentukan weton seseorang:

  • Siklus mingguan: Sama seperti kalender biasa, terdiri dari 7 hari (Senin - Minggu).
  • Siklus pasaran: Ini yang khas dari kalender Jawa, terdiri dari 5 hari pasaran (Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi).

Karena ada dua siklus ini, weton seseorang akan berulang setiap 35 hari sekali. Itulah kenapa dalam tradisi Jawa, peringatan wetonan (hari lahir berdasarkan weton) lebih sering dipakai daripada ulang tahun masehi.

Cara Menghitung Weton

Misalnya kamu lahir pada 10 Maret 1995, bagaimana cara mencari weton kamu?

  1. Cek hari lahir di situs Kawruh.com ini dengan memasukkan tanggal Masehi.
  2. Sistem akan melakukan konversi dalam penanggalan Jawa.
  3. Kamu akan mendapatkan weton kamu yang merupakan kombinasi hari + pasaran, misalnya: Jumat Legi.

Untuk mengetahui neptu, setiap hari dan pasaran punya nilai numerik seperti ini:

  1. Hari: Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9), Minggu (5)
  2. Pasaran: Pahing (9), Pon (7), Wage (4), Kliwon (8), Legi (5)

Jadi kalau weton kamu Jumat Legi, maka neptunya: 6 (Jumat) + 5 (Legi) = 11

Makna Weton dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam budaya Jawa, weton bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Mencari gambaran karakter dan kepribadian Setiap weton punya ciri khasnya sendiri. Misalnya, orang dengan neptu tinggi (15 ke atas) biasanya punya jiwa kepemimpinan, sedangkan neptu rendah cenderung lebih tenang dan pendiam.
  • Mencari kecocokan jodoh Dalam adat Jawa, weton sering digunakan untuk mencocokkan pasangan sebelum menikah. Ada hitungan khusus untuk mengetahui apakah hubungan mereka harmonis atau penuh tantangan.
  • Mencari hari baik dan buruk Beberapa orang masih menggunakan weton untuk memilih hari baik untuk pernikahan, pindah rumah, atau memulai usaha.

Kenapa Weton Masih Dipercaya Sampai Sekarang?

Meskipun kita hidup di era modern, kepercayaan terhadap weton masih kuat, terutama di kalangan orang tua dan masyarakat pedesaan. Banyak orang yang masih memakai hitungan weton untuk acara penting seperti pernikahan, kelahiran, hingga mencari keberuntungan.

Jatidiri sebagai orang Jawa tidak mudah dihapus begitu saja. Itulah mengapa masih banyak orang yang memercayai weton dan hitungan lainnya ala primbon Jawa.

Dengan memahami weton, kita bisa lebih mengenali diri sendiri, menghormati tradisi, dan mungkin juga menemukan cara untuk menjalani hidup dengan lebih selaras.

Jadi, sudah tahu weton kamu? Coba hitung dan cari tahu maknanya!